Awal data sentimen konsumen AS untuk September yang diterbitkan oleh University of Michigan menunjukkan sentimen di bawah ekspektasi, tapi sesuai dengan akhir pembacaan Agustus.
Indeks Sentimen Konsumen tetap pada 89,8. Ini adalah sedikit lebih rendah dari 90,8 yang analis perkirakan, menurut Thomson Reuters.
Kondisi saat ini porsi survei jatuh ke 103,5 dari 107 pada bulan Agustus, yang merupakan alasan untuk penurunan keseluruhan. Konsumen yang sedikit lebih optimis tentang masa depan. Indeks Ekspektasi Konsumen naik menjadi 81,1 dari 78,7 pada bulan Agustus.
Kepala ekonom Survei Konsumen Richard Curtin mengatakan dalam laporan, “Penurunan dan perubahan telah terjadi di survei kuartal ketiga 2016 : keuntungan sederhana dalam prospek ekonomi nasional telah diimbangi oleh penurunan kecil dalam prospek pendapatan serta rencana pembelian. Sementara keuntungan pendapatan yang diharapkan selama tahun depan telah beringsut ke atas, penurunan ekspektasi inflasi adalah alasan utama prospek keuangan masa depan ditingkatkan, karena keduanya ekspektasi inflasi jangka dekat dan panjang jatuh ke dekat rekor terendah. Meskipun demikian, rencana pembelian melemah dari persepsi bahwa tidak ada diskon harga tambahan akan ditawarkan. “
Itu juga mencatat bahwa pada umumnya konsumen tetap cukup optimis tentang prospek mereka pada ekonomi dan dampaknya terhadap tingkat yang diharapkan dari pertumbuhan pekerjaan baru.
Menurut rilis, pengeluaran konsumen yang sebenarnya dapat diperkirakan akan meningkat sebesar 2,6% sampai pertengahan 2017.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
