Usaha dollar AS untuk rebound dari pemangkasan posisi terkuat 12 hari pekan lalu pada awal pekan mulai terlihat jalani perdagangan sesi Eropa dan poundsterling paling cepat merespon tekanan tersebut. Sehingga pound yang sejak sesi Asia bergerak positif retreat kembali menuju kisaran support kuatnya.
Para pelaku pasar mempertimbangkan kembali data dari sektor properti AS malam nanti yang dapat memberikan tenaga bagi fundamental dollar akan keputusan yang hawkish dari Federal Reserve esok hari dalam pertemuan rutin mereka yang dimulai malam ini.
Perdagangan sebelumnya poundsterling berhasil rebound dari posisi anjlok cukup parah akhir pekan lalu hingga terjun ke posisi terendah dalam 25 hari perdagangan. Dimana penguatan didapat dari moemtum pelemahan dollar AS yang dimanfaatkan banyak untuk rebound setelah data inflasi AS.
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (08:40:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya pada 1.3031 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs pound turun 18 pips dan pair bergulir berada pada posisi 1.3013.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD lanjut turun ke kisaran 1.2991 – 1.2970. Namun jika tidak mencapai kisaran tersebut dan terjadi koreksi akan naik kembali menuju kisaran 1.3072-1.3117.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang