Fokus pasar global menanti pengumuman kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat dinihari besok membuat pelaku pasar amankan asetnya kepada aset safe haven sekalipun banyak yang perkirakan Federal Reserve AS tidak mengubah kebijakan moneternya. Jika Fed menaikkan suku bunganya akan membuat kondisi ekonomi global yang belum pulih 100% semakin mengkhawatirkan.
Namun mendekati pasar Amerika dibuka membuat pelemahan euro sejak perdagangan sebelumnya sedikit demi sedikit mulai terpangkas dan bersiap memperoleh tenaga kembali untuk rebound. Jika Fed tidak mengubah kebijakan moneternya saat diumumkan nanti, maka kurs euro akan semakin kuat kembali.
Perdagangan hari ini pergerakan euro tidak mendapat dukungan dari rilis data ekonomi kawasan tersebut. Kurs euro sepanjang hari hanya digerakkan oleh sentimen kebijakan Fed. Dan sebagai informasi, saat sesi Asia euro sempat terjun ke posisi terendah dalam 14 hari terhadap dollar.
Pergerakan kurs euro sesi Eropa (09:30:35 GMT) sedang melemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.1150 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs Euro alami pelemahan 5 pips dan kini bergulir pada 1.1145.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD berusaha naik ke kisaran 1.1163 – 1.1201. Namun jika tidak sampai kisaran tersebut, pair akan lanjut turun menuju bawah kisaran 1.1120.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang