Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Senin (26/09) indeks Kospi dibuka lemah, namun saat ini terpantau naik 3,57 poin atau 0,17 persen pada 2057.64. Penguatan indeks Kospi terdorong kenaikan harga minyak mentah dan penguatan saham Samsung.
Lihat : Bursa Seoul 23 September Ditutup Naik; Mingguan Naik Mantap 2,7 Persen
Harga minyak mentah yang pada penutupan perdagangan akhir pekan anjlok hampir 4 persen, pada sesi Asia pagi ini rebound di tengah indikasi Arab Saudi akan setuju untuk memangkas produksi ke tingkat Januari di pembicaraan produser minyak mentah minggu ini di Algiers. Terpantau Minyak mentah berjangka WTI naik 0,92 persen pada 44,89 dollar per barel.
Dalam berita perusahaan, saham Samsung naik 0,51 persen, menyusul laporan bahwa perusahaan itu menunda dimulainya penjualan Galaxy Note 7 handset baru di Korea Selatan hingga 1 Oktober.
Reuters melaporkan perusahaan mengatakan langkah itu diperlukan untuk penyelesaian cepat dari recall yang sedang berlangsung. Smartphone Galaxy Note 7 yang ada, dengan hanya sekitar 200.000 pelanggan yang terkena dampak setelah berbalik dalam perangkat mereka.
Handset baru, yang dirilis awal tahun ini, telah datang di bawah pengawasan, berikut beberapa laporan kebakaran dan kerusakan pada handset di seluruh dunia. Awal bulan ini, Samsung mengumumkan penarikan minimal 2,5 juta Notes 7 handset di 10 pasar untuk mengganti baterai yang rusak menyebabkan ponsel terbakar, dilaporkan Reuters.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau naik 0,75 poin atau 0,29% pada 259.75, naik dari posisi penutupan sebelumnya pada 259.00.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi akan bergerak naik jika harga minyak mentah terus menguat. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 255.70-252.86 dan kisaran Resistance 261.47-264.40.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang