Pernyataan Menteri Energi Arab Saudi Pupuskan Harapan Pembekuan Produksi Minyak

1189

Arab Saudi, pada hari Selasa (27/09) memupus harapan bahwa produsen minyak OPEC bisa meraih kesepakatan pembatasan produksi di Aljazair minggu ini sebagai sumber dalam kelompok eksportir mengatakan perbedaan antara Arab Saudi dan rivalnya Iran tetap terlalu lebar.

“Ini adalah pertemuan konsultasi … Kami akan berkonsultasi dengan orang lain, kita akan mendengar pandangan, kita akan mendengar sekretariat OPEC dan juga mendengar dari konsumen,” Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak akan mengadakan pembicaraan informal pada 1400 GMT pada hari Rabu. Anggotanya juga bertemu produsen non-OPEC seperti Rusia di sela-sela Forum Energi Internasional, yang dihadiri kelompok produsen dan konsumen.

Harga minyak mentah naik lebih dari setengah dari tingkat 2014 karena kelebihan pasokan, mendorong produsen OPEC dan saingannya Rusia untuk mencari keseimbagan pasar yang akan meningkatkan pendapatan dari ekspor minyak dan membantu anggaran mereka.

Ide menguat sejak awal 2016 di antara produsen yang setuju untuk membekukan tingkat produksi, meskipun pengamat pasar mengatakan langkah tersebut akan gagal untuk mengurangi barel yang tidak diinginkan.

Sumber mengatakan kepada Reuters pekan lalu bahwa Arab Saudi telah menawarkan untuk mengurangi produksi jika Iran setuju untuk membekukan produksi, pergeseran posisi dimana Riyadh sebagai kerajaan sebelumnya menolak untuk membahas penurunan produksi

Pada hari Senin, Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh mengatakan harapan terlihat tipis dan beberapa delegasi OPEC mengatakan posisi Arab Saudi dan Iran tetap terlalu jauh. Harga minyak turun lebih dari 1 persen pada perdagangan Selasa.

Tiga sumber OPEC mengatakan Iran, yang produksinya telah mengalami stagnasi pada 3,6 juta barel per hari, bersikeras memiliki hak untuk meningkatkan sampai sekitar 4,1-4.2 juta barel per hari, sementara anggota OPEC Teluk ingin output untuk dibekukan di bawah 4 juta.

Menteri Energi Rusia Alexander Novak dijadwalkan bertemu Zanganeh Selasa dalam usaha baru untuk membujuk Teheran untuk mengambil bagian.

Falih juga mengatakan dia optimis tentang pasar minyak meskipun keseimbangan akan terjadi lebih lama dari yang diharapkan.

“Pasar sedang tren ke arah yang benar, lebih lambat dari apa yang kita harapkan selama beberapa bulan yang lalu tapi fundamental bergerak ke arah yang benar,” kata Falih.

Falih mengatakan persediaan minyak global mulai menurun. “Seberapa cepat itu akan berlangsung, hal ini juga tergantung pada perjanjian produksi. Jika ada satu konsensus dalam beberapa bulan ke depan, Arab Saudi akan mengikuti pandangan konsensus itu.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here