Bursa Seoul 5 Oktober Ditutup Datar, Peningkatan Inflasi Menahan Penurunan

799

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Rabu (05/10), indeks Kospi berakhir turun –1,86 poin, atau -0,09 persen, pada 2.053,00. Pergerakan datar indeks Kospi terpicu kekuatiran kenaikan suku bunga AS namun diimbangi dengan peningkatan inflasi yang melebihi perkiraan.

Lihat : Indeks Kospi 5 Oktober Dibuka Negatif Terganjal Pelemahan Wall Street

Pasar saham lokal lemah karena investor cemas tentang prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve dalam beberapa bulan mendatang, menyusul komentar hawkish dari pejabat Fed.

Meningkatnya ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) telah menarik program pembelian obligasi juga menekan kepercayaan investor.

Namun kekuatiran tersebut diimbangi oleh hasil inflasi yang melebihi perkiraan, sehingga menahan kerugian lebih jauh.

Harga konsumen Korea Selatan naik di jalur tercepat dalam tujuh bulan pada bulan September di tengah kekhawatiran atas kemungkinan deflasi, sebuah laporan pemerintah menunjukkan Rabu (05/10).

Indeks harga konsumen naik 1,2 persen bulan lalu dari tahun sebelumnya, menandai kenaikan bulanan tertinggi dalam tujuh bulan, menurut data yang dikumpulkan oleh Statistik Korea.

Lihat : Inflasi September Korea Selatan Naik Tertinggi 7 Bulan

Pada akhir perdagangan saham Korea Electric Power Corp, penyedia listrik milik negara, mundur 1,28 persen, saham perusahaan baja terkemuka POSCO turun tipis 0,65 persen.  Saham kosmetik turun, dengan saham AmorePacific turun 1,39 persen, dan saingannya yang lebih kecil saham LG Household & Healthcare jatuh 3,7 persen.

Sebaliknya, saham teknologi naik menjelang musim laba kuartal ketiga. Saham Samsung Electronics naik tipis 0,31 persen, saham raksasa chip SK Hynix naik 1,91 persen, won menyentuh tinggi tahun ini pada prospek optimis pendapatan kuartal ketiga. Saham Samsung SDS, sebuah unit IT dari Samsung, melonjak 7,62 persen.

Mata uang lokal ditutup pada 1,113.7 won terhadap dolar AS, turun 5,9 won dari penutupan Selasa.

Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau naik 0,05 poin atau 0,02% pada 259.55, naik dari posisi penutupan sebelumnya pada 259.50.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi akan mencermati pergerakan bursa Wall Street dan harga minyak mentah. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 256.62-253.95 dan kisaran Resistance 262.64-265.49.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here