Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Kamis (06/10) indeks Kospi dibuka naik, saat ini terpantau naik 6,60 poin atau 0,32 persen pada 2059.60. Penguatan indeks Kospi terdorong penguatan bursa Wall Street dan saham Samsung Group.
Lihat : Bursa Seoul 5 Oktober Ditutup Datar, Peningkatan Inflasi Menahan Penurunan
Bursa Saham AS ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis dinihari, terdukung lonjakan minyak mentah. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 112,58 poin, atau 0,62 persen, menjadi ditutup pada 18,281.03. Indeks S & P 500 naik 9,24 poin, atau 0,43 persen, menjadi berakhir pada 2,159.73. Indeks Nasdaq menguat 26,36 poin, atau 0,5 persen, menjadi ditutup pada 5,316.02.
Lihat : Bursa Wall Street Naik Terdukung Lonjakan Minyak Mentah
Kenaikan bursa saham Korea Selatan juga didukung oleh keuntungan di afiliasi Samsung Group setelah perusahaan hedge fund AS Elliott Management mendesak Samsung Electronics untuk merubah struktur bisnis.
Saham Samsung Electronics naik 4,2 persen setelah Elliott pada Kamis mendesak raksasa teknologi untuk membagi diri menjadi sebuah perusahaan holding dan menyerukan dividen khusus.
Samsung C & T, lengan konstruksi yang berfungsi sebagai perusahaan holding de-facto kelompok, meningkat 4,6 persen di tengah harapan bahwa permintaan aktivis dana AS bisa meningkatkan nilai pemegang saham konglomerat terbesar Korea Selatan. Samsung Life Insurance, unit keuangan, naik 2,39 persen.
Mata uang lokal diperdagangkan pada 1,112.4 won terhadap dolar AS, naik 1,3 won dari penutupan Rabu.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi naik dengan penguatan bursa Wall Street dan kinerja positif saham Samsung group. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 257.38-254.95 dan kisaran Resistance 263.56-266.24.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang