Melihat perkembangan tingkat pendapatan atau upah pekerja di Jepang terkini alami penurunan pada bulan Agustus jika dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya yang masih cukup tinggi. Turunnya penghasilan pekerja negeri sakura tersebut merupakan penurunan pertama sejak bulan Mei, dimana baik bonus dan juga upah tenaga kerja paruh waktu alami penurunan.
Kondisi ini seperti yang dilaporkan Kementrian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahtraan Jepang pada hari Jumat (7/10) bahwa tingkat upah secara keseluruhan turun 0,1% pada bulan Agustus dari tahun sebelumnya. Upah untuk pekerja paruh waktu turun 1,9% sementara upah untuk full time tetap, dimana gaji pokok naik 0,5% tapi bonus turun 7,7%.
Banyak ekonom mengatakan upah pekerja Jepang harus meningkat sebagai tenaga pemulihan ekonomi negara terbesar ketiga di dunia. Perdana Menteri Shinzo Abe telah langsung minta ke perusahaan-perusahaan untuk menaikkan gaji, tapi perusahaan mengeluhkan dengan keuntungan sedikit yang mereka terima.
Meskipun upah telah meningkat sedikit dalam beberapa tahun terakhir di Jepang, namun konsumen tetap enggan untuk menghabiskan uang untuk berbelanja. Kondisi tersebut dipicu oleh kebijakan pemerintah menaikkan pajak penjualan nasional pada tahun 2014. Tingkat
upah riil, yang mencerminkan perubahan dalam harga konsumen naik 0,5% secara tahunan, peningkatan untuk bulan ketujuh berturut-turut.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang