Ekonomi Indonesia Q3 Tumbuh 5,02 Persen, Sejalan Dengan Perkiraan

958

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia sejalan dengan perkiraan ekonom pada kuartal ketiga sebagai upaya Presiden Joko Widodo memacu ekonomi bangsa ke jalur pertumbuhan yang lebih tinggi

Produk domestik bruto meningkat 5,02 persen pada kuartal ketiga dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan 5,19 persen direvisi pada kuartal kedua, demikian rilis biro statistik di Jakarta, Senin (07/11).

Estimasi median dari 22 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg adalah untuk pertumbuhan 5,08 persen.

PDB naik 3,2 persen pada kuartal ketiga dari tiga bulan sebelumnya, dibandingkan dengan estimasi median dari 3,25 persen dalam survei Bloomberg.

Perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini menurun karena harga komoditas rendah dan melemahnya permintaan global. Jokowi, sebagai presiden yang terus berupaya membangun infrastruktur yang meliputi pembangunan jalan, kereta api dan pelabuhan laut serta lainnya.

Presiden Jokowi mengatakan pekan lalu pemerintah sekarang telah menetapkan proyeksi pada pertumbuhan lebih dari 6 persen pada 2018 dan dorongan 10 persen dalam investasi.

Juga membantu untuk mendukung prospek pertumbuhan melalui enam pemotongan suku bunga oleh Bank Indonesia tahun ini untuk memacu belanja sebagai inflasi tetap dalam sasaran.

Badan Pusat Statistik menyatakan, dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dimana pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,20 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 6,65 persen diikuti oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dan Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto.

Ekonomi Indonesia triwulan III-2016 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh 3,20 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 5,34 persen, sedangkan dari sisi Pengeluaran pada Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 4,26 persen dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 3,48 persen.

Ekonomi Indonesia sampai dengan triwulan III-2016 (c-to-c) tumbuh 5,04 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha kecuali Pertambangan dan Penggalian yang mengalami penurunan sebesar 0,24 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran terutama didorong oleh Komponen LNPRT yang tumbuh 6,59 persen dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh 5,01 persen.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center 
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here