Poundsterling Inggris yang sudah bergerak kuat sejak awal sesi Asia hari Selasa (8/11) oleh momentum pelemahan dollar AS, mulai terpangkas setelah ONS melaporkan data produksi industri Inggris bulan September yang masih kontraksi. Laju pair GBPUSD melemah oleh pergerakan dollar AS yang melaju bersamaan dengan dimulainya pilpres AS.
Pada sesi Eropa terdapat rilis data industri yang dilaporkan kantor statistik nasional Inggris (ONS) menunjukkan data yang mixed. Data produksi manufaktur naik melebihi ekspektasi sedangkan produksi industri kontraksi dibawah ekspektasi. Kedua data ini tidak memberikan pergerakan setelah kemudian pasar mulai memburu dollar saat waktu pilpres dibuka.
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (10:40:35 GMT) bergerak negatif terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih kuat dari perdagangan sebelumnya pada posisi 1.2398 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs pound masih tinggi 3 pips dan pair ini masih di posisi 1.2401.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD akan turun lagi ke kisaran 1.2362 – 1.2288. Namun jika terjadi koreksi positif lagi, akan naik menuju kisaran 1.2456-1.2525
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang