Rupiah perdagangan hari Rabu (23/11) dibuka melemah melanjutkan trend perdagangan sebelumnya oleh kuatnya dollar AS terhadap semua mata uang dunia lainnya. Demikian juga dengan BI yang juga melemahkan kurs referensinya dari perdagangan sebelumnya. Kekuatan sentimen kenaikan suku bunga Fed sangat membebani kurs kawasan Asia.
Lemahnya rupiah pagi di awal perdagangan masih membuat arus keluar asing lebih banyak dari arus modal yang masuk hingga tercetak net sell asing sebesar Rp237 miliar lebih. Tekanan jual investor asing tersebut turut menekan IHSG yang sedang turun 0,2%.
Lihat: IHSG 23 November Dibuka Turun Terganjal Pelemahan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,32% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13485/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13458/US$. Demikian untuk kurs Jisdor ditetapkan BI ke posisi lebih kuat di 13473 dari perdagangan sebelumnya di 13424.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan yang mengambil pijakan pelemahan dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13500 dan resistance di 13360.
H Bara/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens