Pergerakan rally poundsterling sejak perdagangan hari kedua pekan ini (29/11) dan lanjut terus hingga awal sesi Eropa mulai terpangkas jelang sesi Amerika malam ini (2/12). Padahal pada sesi Eropa peningkatan data konstruksi PMI Inggris melebihi ekspektasi berusaha tambah tenaga rally, namun sentimen data NFP AS yang dirilis beberapa jam lagi mendominasi pasar forex.
Kekuatan GBPUSD pada sejak sesi Asia hingga sesi Eropa mendapat sisa tenaga dari pernyataan hawkish David Davis, yang merupakan seorang diplomat dari partai British Conservative dan juga sekarang menjabat sebagai Sekretaris UK Brexit. Pejabat Brexit tersebut menyatakan Inggris akan mempertimbangkan untuk membayar terus iuran di Uni Eropa dalam rangka untuk bisa akses penuh ke pasar Uni Eropa.
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (11:00:35 GMT) masih kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada posisi 1.2587 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kini kurs pound bergerak di posisi 1.2610. Analyst Vibiz Research Center melihat pair GBPUSD dapat turun menuju kisaran 1.2564-1.2531 jika penguatan pair terkini tidak sampai mencapai kisaran 1.2651– 1.2705.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang