Cadangan Devisa Korea Selatan November Turun 2 Bulan Berturut

581

Cadangan devisa Korea Selatan mengalami penurunan selama dua bulan berturut-turut, karena kekuatan nilai dolar AS, bank sentral mengatakan Senin (05/12).

Cadangan devisa untuk November berada di $ 371,99 miliar, turun $ 3,18 miliar dibandingkan dengan Oktober. Hasil ini merupakan kejatuhan margin terbesar dalam 16 bulan sejak Juli 2015, ketika cadangan meluncur dengan $ 3,9 miliar.

south-korea-foreign-exchange-reserves

“Nilai dolar AS meningkat tajam setelah pidato penerimaan Presiden AS terpilih Donald Trump, dimana ia mengumumkan bahwa pemerintahannya akan meningkatkan pengeluaran fiskal,” kata Kim Chung-hwa, seorang ekonom senior di Bank of Korea.

“Kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS akhir bulan ini juga dikaitkan dengan perubahan,” tambah Kim.

Nilai sebagian besar mata uang asing melemah terhadap greenback pada bulan November, yang mempengaruhi cadangan Korea.

Euro dan Yen Jepang melemah 3 persen dan 7 persen, masing-masing, terhadap dolar AS, data BOK menunjukkan.

Cadangan devisa Korea dengan aset, surat berharga terdiri dari utang nasional, efek beragun aset dan lain-lain turun $ 5,41 0 miliar, total $ 336.8 miliar, antara bulan Oktober dan November, menurut data BOK.

Posisi cadangan IMF, dana negara anggota dapat mengakses kebijakannya, berdiri di $ 1,74 miliar, turun $ 30 juta.

Jumlah simpanan naik $ 1880000000 untuk $ 25660000000. Special Drawing Right, yang merupakan aset cadangan internasional yang diciptakan oleh IMF, mencapai $ 2900000000, naik $ 370.000.000.

Nilai emas tetap sama di $ 4790000000.

“Hal ini penting bagi semua negara, di Korea khususnya, untuk mempertahankan tingkat tertentu cadangan devisa. Ini bertindak sebagai dana darurat ketika kondisi di dalam dan luar negeri yang tidak stabil, misalnya, ketika orang asing menarik keluar sejumlah besar modal dari Korea, “jelas Kim.

Sebagai hasil dari cadangan yang lebih kecil, Korea turun tempat untuk No 8 pada peringkat IMF untuk negara-negara dengan cadangan devisa pada akhir Oktober.

Hong Kong naik tiga tingkat ke No 7 pada cadangan yang ditandai $ 383.1 miliar, naik $ 20,6 miliar, data IMF menunjukkan.

Antara 10 ekonomi, Hong Kong adalah satu-satunya yang melihat peningkatan cadangan devisa.

China mempertahankan posisi teratas dengan $ 3,21 triliun, diikuti oleh Jepang dan Swiss dengan masing-masing $ 1,24 triliun dan $ 686.5 miliar.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here