Pergerakan kuat kurs rupiah hingga akhir perdagangan pasar valas sesi Asia hari Jumat (9/12) masih berada di zona bearish bersamaan dengan tekanan kuat dollar AS pada kurs kawasan Asia. Hingga siang ini belum ada fundamental yang dapat mengangkat rupiah kembali lanjutkan rally perdagangan hari sebelumnya.
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, pergerakan rupiah yang lemah melancarkan modal asing keluar bursa hingga mencapai net sell asing sebesar Rp9 miliar. Tekanan jual oleh investor asing tersebut ikut menekan IHSG yang sedang turun 0,4%.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,29% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13325/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13351/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih lemah di 13337 dari perdagangan sebelumnya di 13304, demikian kurs transaksi antar bank juga diperkuat ke 13404 dari perdagangan sebelumnya 13371.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan meski laju dollar AS sedang kuat, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13370 dan resistance di 13280.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens