Moment Tepat Beli Properti Tahun 2017

877

Perekonomian Indonesia pada tahun 2017 kondisinya akan lebih menjanjikan dan membaik. Hal ini membuat sejumlah bank menggenjot penyaluran kredit yang dinilai potensial, diantaranya infrastruktur, properti dan konstruksi, pada triwulan IV-2016 dan tahun depan. Prospek properti di Indonesia terus meningkat, terlihat dengan berdirinya gedung-gedung tinggi untuk perkantoran, apartemen, hotel, perumahan dan lainnya.

Sejumlah pakar properti pun mulai memprediksi tahun 2017 merupakan moment pergerakan pasar ke arah positif. Untuk segmen pasar properti Indonesia kondisinya akan diprediksi terus membaik dalam tiga tahun mendatang. Tahun 2017 dinilai sebagai saat yang terbaik untuk membeli properti.

Disampaikan oleh Aleviery Akbar, Associate Director Colliers International Indonesia kepada media baru-baru ini, “Bagi para investor, ini merupakan kesempatan yang sangat bagus karena harganya cukup menguntungkan. Pembelian properti pada 2017 sangat disarankan karena pengembang akan memberikan keringanan untuk pembayaran, diskon, dan juga gimmick menarik lainnya”.


Dampak Amnesti Pajak ke Properti

Kebijakan Tax Amnesty memberikan dampak positif bagi perkembangan pasar properti di Indonesia. Hal ini terlihat dengan adanya pengampunan pajak, banyak transaksi properti dari dana-dana yang selama ini tidak digunakan atau menganggur. Dana properti tersebut masuk melalui bank atau pembelian langsung properti. Dana pembelian langsung memberikan penambahan kapitalisasi pasar properti dengan nilai yang besar. Dana yang masuk setidaknya akan mengendap sekitar tiga tahun.

Salah satu yang akan dilakukan Pemerintah untuk mempercepat pemulihan pada sektor properti nasional adalah penurunan batas minimal uang muka (DP) dan keringanan cicilan, serta program rumah bersubsidi.

Dalam hal ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan akan membantu prasarana, sarana, dan utilitas (PSU), terhadap program rumah bersubsidi.

Kebijakan lainnya yang memberikan dampak positif adalah pajak untuk pembelian, BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah atau Bangunan) yang dibayarkan tidak lagi 5% tapi 1%. PPH 0,5%, bukan lagi 5%.

Properti akan menjadi pilihan utama sebagai investasi jangka panjang yang selalu bertumbuh. Tahun 2017 merupakan moment yang tepat bagi para investor untuk membeli properti.

Pestaria Siregar/Assistant Director of Property Business Academy
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here