Rebound teknikal kurs euro sejak sesi Asia hari Jumat (16/12), terus berlanjut hingga perdagangan sesi Eropa akhir pekan ini setelah menerima tenaga tambahan dari rilis data tingkat inflasi kawasan yang beranggotakan 18 negara tersebut dan data neraca perdagangan Italia yang meningkat melebihi ekspektasi.
Perdagangan sebelumnya pair EURUSD anjlok ke posisi terendah dalam 14 tahun setelah bank sentral Amerika (Federal Reserve) mengumumkan perubahan kebijakan moneter yang menaikkan suku bunganya 25 bp. Kenaikan Fed rate terakhir dilakukan pada bulan Desember 2015.
Pergerakan kurs euro sesi Eropa (09:45:38 GMT) melemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.0413 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kini kurs Euro berada di posisi 1.0454 setelah sempat mencapai posisi tertinggi 1.0472.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center melihat pair EURUSD secara teknikal akan turun ke kisaran 1.0397 – 1.0349 jika laju pair sore ini tidak sampai pada kisaran 1.0480.
H Bara/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang