Kekuatan rebound kurs euro akhir pekan lalu hanya bertahan pada perdagangan sesi Asia hari pertama pekan ini (19/12). Dan masuki sesi Eropa tertekan kembali oleh kuatnya fundamental dollar AS sekalipun sentimen positif dari data IFO Institute untuk proyeksi iklim bisnis di Jerman berusaha pertahankan laju pair EURUSD.
Data Ifo menunjukkan skor untuk iklim bisnis di negara terbesar kawasan Euro meningkat melebihi ekspektasi dan juga skor periode sebelumnya. Kekuatan data ini diredam oleh tenaga kenaikan suku bunga Fed pekan lalu hingga 25 bp yang melajukan dollar AS ke posisi tertinggi sepanjang tahun ini.
Pergerakan kurs euro sesi Eropa (11:45:38 GMT) melemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.0438 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kini kurs Euro berada di posisi 1.0436 setelah sempat mencapai posisi tertinggi 1.0479.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center melihat pair EURUSD secara teknikal akan turun ke kisaran 1.0399 – 1.0369. Dan jika terjadi koreksi positif dan naik, pair sore melaju pada kisaran 1.0490-1.0528.
H Bara/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang