Rupiah Selasa pagi (20/12) yang dibuka lebih tinggi dari perdagangan awal pekan retreat kembali sekalipun dollar AS di pasar spot internasional sedang tertekan oleh rival-rivalnya. Retreatnya kembali rupiah juga dipicu oleh pelemahan yang dilakukan BI untuk kurs referensinya hari ini.
Lihat: Dollar AS Sesi Asia Tidak Kuat Hadapi Tekanan Lawannya
Lemahnya rupiah pagi ini membuat arus kelur modal investor asing di bursa saham bertambah melebihi arus masuknya hingga tercetak net sell sebesar Rp175 miliar lebih. Tekanan jual investor asing tersebut berusaha menekan IHSG yang sedang bergerak positif di area normal.
Lihat: IHSG 20 Desember Dibuka Lemah Terganjal Profit Taking Asing
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,10% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13403/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13382/US$. Demikian untuk kurs Jisdor ditetapkan BI ke posisi lebih lemah di 13393 dari perdagangan sebelumnya di 13381.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan oleh tekanan yang dialami dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13420 dan resistance di 13360.
H Bara/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens