Usaha rebound pair EURUSD yang dimulai pada perdagangan sesi Asia hari Rabu (21/12) terpangkas sedikit demi sedikit di tengah sepinya katalis penggerak kuat dari data ekonomi lokal dan juga sentimen libur Natal yang cenderung tahan posisi. Terpangkasnya kekuatan euro masih didominasi oleh sentimen proyeksi kenaikan Fed rate sebanyak 3 kali pada tahun 2017.
Beberapa data yang dirilis sore ini hanya penggerak minor dan diperkirakan menunjukkan data yang kurang menarik. Sehingga pergerakan pair EURUSD lebih digerakkan oleh sentimen positif dollar tersebut.
Pergerakan kurs euro sesi Eropa (10:15:38 GMT) bergerak negatif erhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.0387 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kini kurs Euro masih berada di posisi 1.0392 setelah sempat mencapai posisi tertinggi 1.0419.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center melihat pair EURUSD secara teknikal akan turun ke kisaran 1.0376 – 1.0330. Dan jika terjadi koreksi positif dan naik, pair melaju pada kisaran 1.0426-1.0472.
H Bara/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang