Di tengah lemahnya kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya hingga perdagangan sesi Asia berakhir hari Rabu (28/12), rupiah bersama dengan banyak valas kawasan Asia lainnya mendapat tekanan. Namun tekanan dollar terhadap rupiah mulai berkurang dari awal perdagangan.
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, pelemahan rupiah yang berkurang berhasil menambah arus masuk modal investor asing melebihi arus keluarnya sehingga net buy asing tercetak Rp28 miliar. Dukungan modal investor asing tersebut memberikan support IHSG yang sedang naik 1,9%.
Lihat: IHSG 28 Desember Sesi 1 Naik 1,9 Persen, Sektor Konsumer Melonjak 2,8 Persen
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,01% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13448/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13433/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13447 dari perdagangan sebelumnya di 13436, demikian kurs transaksi antar bank juga diperkuat ke 13514 dari perdagangan sebelumnya 13503.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan oleh pelemahan dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13490 dan resistance di 13460.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens