Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Selasa (17/01), indeks Kospi berakhir naik 7,70 poin, atau 0,37 persen, ke 2,071.87. Penguatan Bursa Saham Korea Selatan terdorong rebound saham Samsung.
Pada hari Senin, jaksa khusus meminta surat perintah penangkapan untuk wakil ketua Samsung dan pewaris Lee Jae-yong pada penyuapan, penggelapan dan sumpah palsu biaya, karena mereka sedang menyelidiki skandal menjajakan pengaruh yang melibatkan Presiden Park Geun-hye. Sebuah pengadilan Seoul akan segera membuat keputusan tentang apakah mengeluarkan surat perintah.
Lembaga melakukan aksi beli saham bersih 90,1 miliar, sementara asing dan individu menjual bersih saham senilai masing-masing 8 miliar won dan 82,5 miliar won.
Saham Samsung Group muncul sebagian besar stabil, dengan saham Samsung Electronics naik 0,8 persen, Samsung SDI naik 0,4 persen dan Samsung C & T turun 2 persen. Samsung Engineering, di sisi lain, menurun 4 persen.
Saham pembuat chip global yang SK hynix datar. Saham Hyundai Motor naik 1,99 persen. Saham perusahaan utilitas milik pemerintah Korea Electric Power Corp turun 0,45 persen. Saham POSCO menumpahkan 0,93 persen.
Mata uang Korea Selatan ditutup pada 1,174.45 won terhadap dolar AS, naik 7,65 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau naik 1,00 poin atau 0,37 persen pada 268,40, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 267,40.
Pasar akan mencermati pidato yang direncanakan pada hari Selasa oleh Perdana Menteri Inggris Theresa May apakah negara Inggris akan mengambil pendekatan lunak atau keras untuk Brexit.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Seoul berpotensi naik jika terjadi penguatan bursa Wall Street nanti malam. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 265.57-262.56 dan kisaran Resistance 271.42-274.52.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
