Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Jumat (20/01) indeks Kospi dibuka turun -4,11 poin, atau -0,20 persen, ke 2068.68. Pelemahan Bursa Saham Korea Selatan tertekan pelemahan bursa Wall Street ditambah kehati-hatian menjelang menjelang pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump.
Bursa saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Jumat dinihari (20/01), dengan sektor real estate jatuh sekitar 1 persen, karena investor menantikan pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump. Indeks Dow Jones turun 0,37 persen, menjadi ditutup pada 19,732.40, dengan penurunan tertinggi saham Exxon Mobil. Indeks S & P 500 turun 0,36 persen, menjadi berakhir pada 2,263.69, dengan sektor real estat memimpin sembilan sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq turun 0,28 persen, menjadi ditutup pada 5,540.08.
Lihat : Bursa Wall Street Berakhir di Zona Merah Menjelang Pelantikan Trump
Saham-saham kapital besar diperdagangkan mixed. Saham Samsung Electronics kehilangan 1,01 persen, saham SK hynix dicelupkan 0,40 persen, saham Hyundai Motor naik 0,66 persen, saham Korea Electric Power Corp naik 0,23 persen, saham POSCO turun 1,08 persen.
Sementara itu saham ritel raksasa Lotte Group melonjak pada harapan untuk rencana untuk memperbaiki struktur tata kelola dengan sebuah perusahaan holding formal.
Saham Lotte Shopping melonjak 6,00 persen dan saham Lotte Confectionery melonjak 8,17 persen, sedangkan saham Lotte Chilsung Beverage naik 3,12 persen.
Mata uang Korea Selatan diperdagangkan pada 1,174.25 won terhadap dolar AS, naik 3,55 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi menguat terbatas jika kenaikan saham Samsung terus berlanjut. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 264.73-261.97 dan kisaran Resistance 270.50-273.51.
Doni/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang