Meskipun bank sentral Jepang (BOJ) hari Rabu (8/2) kembali melakukan aksi menurunkan yield obligasinya ke posisi nol persen dengan membeli obligasi pemerintah atau JGB yang jatuh temponya 1-3 tahun, nilai yen Jepang masih tetap menguat terhadap dollar AS dengan pair USDJPY retreat.
Di awal perdagangan Tokyo, BOJ mengumumkan membeli obligasi yang jatuh tempo dalam 1-3 tahun ¥400 miliar, jatuh tempo 3-5 tahun ¥400 miliar, jatuh tempo 5-10 tahun ¥450 miliar. Kuatnya yen Jepang sekalipun ada sentimen negatif pembelian obligasi tersebut di picu oleh karena yield obligasi yang diharapkan turun nyaris tidak bergerak bahkan yield obligasi 30 tahun meningkat. Selain sentimen diatas, kekuatan yen dibatasi oleh buruknya data current account dan kredit perbankan Jepang dibawah ekspektasi penurunan periode bulan sebelumnya.
Lihat: Momentum Bullish Dollar AS 2 Hari Berturut
Pergerakan pair USDJPY sesi Asia (10:55:21 WIB) bergerak lemah setelah dibuka lebih rendah pada 112,35 awal perdagangan sesi Asia (07.00 WIB), USDJPY kini bergulir pada posisi 111.11.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Eropa malam nanti, tampaknya dollar AS masih akan bergerak bearish sehingga pair USDJPY berpotensi terus mengikuti pergerakan lemah dollar bahkan hingga sesi Amerika malam nanti.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang