Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Selasa (14/02), indeks Kospi berakhir turun -0,2 persen atau -4 poin di 2,074.57. Pelemahan bursa Saham Korea terganjal pelemahan saham Samsung.
Meskipun kenaikan semalam di bursa Wall Street yang kembali capai rekor tertinggi, didukung oleh kebijakan pajak pemerintah Trump, namun pasar saham lokal tetap lamban sepanjang sesi.
Saham Samsung Electronics berakhir di 1.879.000 won, turun 1 persen dari penutupan sesi sebelumnya, di tengah kekhawatiran bahwa kepala de facto-nya mungkin menghadapi surat perintah penangkapan atas tuduhan penyuapan.
Sebagai bagian dari penyelidikan yang lebih luas dalam skandal menjajakan pengaruh yang berpusat pada President Park Geun-hye, jaksa secara khusus menyiapkan surat perintah penangkapan untuk Lee Jae-yong, wakil ketua Samsung Electronics, dengan tuduhan suap terkait merger kontroversial dari konglomerat dua afiliasi pada tahun 2015.
Sedangkan saham POSCO, perusahaan baja terkemuka, naik 1,44 persen menjadi berakhir pada tahunan tinggi 282.500 won pada ekspektasi bahwa pendapatannya dapat didukung oleh permintaan perusahaan.
Saham SK hynix, pembuat chip utama, turun 4,44 persen menjadi 48.450 won.
Saham mobil tetap di medan positif. Saham pemimpin industri otomotif Hyundai Motor naik 0,36 persen menjadi 140.000 won, dan afiliasi yang lebih kecil Kia Motors naik 0,27 persen menjadi 37.000 won.
Saam Naver, operator portal Internet negara atas, turun 3,14 persen menjadi berakhir pada 770.000 won.
Saham AmorePacific, pembuat No 1 kosmetik negara, naik 1,06 persen menjadi berakhir pada 287.000 won, memperpanjang kemenangan beruntun untuk hari kedua.
Mata uang lokal ditutup pada 1,137.40 won terhadap dolar AS, naik 14,6 won dari penutupan sesi sebelumnya, menandai tertinggi sejak 8 November ketika mencapai 1135 won.
Sedangkan indeks Kospi berjangka terpantau turun -0,85 poin atau -0,32 persen pada 268.00, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 268.85.
Malam nanti pasar akan mencermati pidato ketua The Fed Janet Yellen yang diindikasikan memberikan sentimen positif yang menguatkan dollar AS.
Esok hari akan dirilis data Unpemloyment Rate Korea Selatan Januari yang diindikasikan stabil.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Seoul akan bergerak lemah jika pidato Yellen memberikan sinyal hawkish kenaikan suku bunga AS. Indeks diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 265.07-262.06, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 271.01-274.02.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang