Mengakhiri perdagangan valas akhir pekan (17/2), rupiah yang dari awal sesi bergerak negatif masuk zona merah setelah 3 hari berturut sebelumnya berada di zona hijau. Demikian juga secara mingguan alami pelemahan pertama pekan ini setelah 3 pekan berturut menguat. Kondisi pergerakan dollar AS yang sedang menguat awal sesi Eropa terhadap banyak rivalnya menjadi pemberat rupiah.
Lihat: Dollar AS Sesi Eropa Rebound Oleh Merahnya Bursa Eropa
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi melemah 0,13% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13330/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13330/US$. Namun untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini lebih kuat dari perdagangan sebelumnya.
Pelemahan rupiah tersebut turut memperbanyak ditariknya dana cukup besar oleh investor asing di bursa saham sehingga terbentuk net sell sebesar Rp727 miliar lebih. Tekanan jual investor asing tersebut turut menekan IHSG yang ditutup anjlok 0,5%.
Lihat: Anjloknya IHSG Akhir Pekan Ditekan Saham-saham Top 9 Sektor
Untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari, analyst Vibiz Research Center memperkirakan menguat oleh proyeksi pergerakan dollar AS yang lemah di akhir perdagangan malam ini.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens