Jelang akhir perdagangan forex sesi Asia hari kedua pekan ini di hari Selasa (14/3), dollar AS yang sempat tertekan di awal perdagangan berusaha bergerak kuat kembali terhadap beberapa rival utamanya mengambil pijakan tingginya yield obligasi Amerika. Karenanya usaha rebound yen Jepang gagal sekalipun pasar masih berhati-hati terhadap perdagangan aset beresiko.
Sebelumnya pasar sempat memburu aset safe haven dikarenakan beberapa sentimen seperti rilis data ekonomi Tiongkok yang mixed, kondisi terkini tentang Brexit setelah parlemen Inggris sahkan UU keluarnya Inggris dari Uni Eropa serta kondisi politik negara Belanda dan Perancis yang sedang hadapi pemilu.
Pergerakan pair USDJPY sesi Asia (11:40:21 WIB) bergerak konsolidasi setelah dibuka lebih rendah di posisi 114.86 awal perdagangan sesi Asia (07.00 WIB), USDJPY kini bergulir pada posisi 114.86 dan sempat mencapai posisi tinggi 114.96 dan terendah di 114.75.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga akhir sesi, yen dapat menguat kembali jika sentimen negatif yang mendera dollar AS pada sesi Amerika malam nanti semakin kuat dengan buruknya data PPI yang ditunjukkan Biro Statistik AS.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang