Kurs pound Inggris sesi Eropa hari Senin (27/3) alami rally yang cukup kuat setelah laju pekan lalu terhenti di akhir pekan di tengah bearish dollar AS. Kekuatan yang didapat pair GBPUSD sejak awal sesi Asia yaitu suramnya kekuatan dollar AS pasca penolakan UU helathcare yang diusung Presiden Trump ke parlemen negeri tersebut serta pertemuan PM Inggris dan Menteri Skotlandia.
PM Ingris Theresa May dan Menteri Skotlandia Nicola Sturgeon akan melakukan pertemuan pertama mereka membahas rencana Skotlandia melakukan referendum pisah dari Inggris. Pertemuan tersebut diperkirakan menghasilkan penolakan referendum oleh Inggris setelah sebelumnya sudah pernah disampaikan penolakan.
Pergerakan poundsterling sesi Eropa (17:15:00 WIB) bergerak sangat kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya pada 1.2491 di awal perdagangan sesi Asia, kini pair GBPUSD berada di posisi 1.2587 setelah sempat mencapai posisi terendah di posisi 1.2489. Posisi ini telah melewati resisten lemahnya di 1.2562.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga perdagangan sesi Amerika, pair berusaha lanjut rally hingga menuju kisaran 1.2605-1.2616. Namun jika terjadi koreksi tidak akan sampai ke kisaran supportnya, dikarenakan posisi pair sudah melewati kisaran resistennya.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang