Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Senin (17/04), indeks Kospi berakhir naik 0,51 persen, atau 10,88 poin, menjadi berakhir pada 2,145.76. Bursa saham Korea Selatan ditutup lebih tinggi Senin terpicu aksi beli lembaga mengimbangi aksi jual asing di tengah ketidakpastian mereda menyusul keputusan Amerika Serikat untuk tidak menunjuk Korea Selatan sebagai manipulator mata uang.
Para analis mengatakan kenaikan juga dibantu oleh meredanya ketegangan atas penyebaran berkelanjutan dari sistem terminal pertahanan daerah dataran tinggi (THAAD) di Korea Selatan untuk menghadapi ancaman rudal dari Korea Utara.
Seorang penasihat kebijakan luar negeri Gedung Putih yang menyertai Wakil Presiden Mike Pence ke Asia seperti dikutip wartawan menyatakan bahwa isu menyelesaikan instalasi THAAD diserahkan kepada presiden Korea Selatan berikutnya.
Pada hari Senin, investor institusi membeli saham senilai 267 miliar won, mengimbangi aksi jual asing senilai 114.62 miliar won.
Saham otomotif, keuangan dan defensif memimpin kenaikan sepanjang sesi. Tapi saham teknologi membatasi keuntungan.
Saham Top mobil Hyundai Motor naik 1,05 persen menjadi 144.000 won, pemimpin industri Samsung Life naik 1,85 persen menjadi 110.000 won dan perusahaan No 1 kosmetik AmorePacific melonjak 5,35 persen pada 285.500 won.
Pasar raksasa Samsung Electronics turun 1,09 persen menjadi 2.078.000 won, dengan pembuat chip SK hynix menurun 1,20 persen pada 49.200 won.
Mata uang lokal ditutup pada 1,137.70 won terhadap dolar AS, naik 2,30 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Seoul akan bergerak lemah jika ketegangan di Semenanjung Korea masih terjadi. Juga akan mencermati pergerakan bursa Wall Street.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang