Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (20/4) dollar AS masih mendapat pukulan kuat melawan banyak rival utamanya oleh kekuatan mata uang euro dan dollar Selandia baru yang pimpin pasar forex sore ini. Pelemahan yang dialami dollar AS sempat mencapai posisi terendahnya dalam 3 pekan.
Memulai perdagangan forex awal sesi Asia, dollar AS dibuka lebih kuat melanjutkan rally perdagangan sebelumnya yang keluar dari tekanan selama 3 hari berturut oleh ekspektasi kenaikan FEd rate dalam waktu dekat yang merespon laporan Beige Book Fed.
Selain sentimen diatas, laju cukup kencang kurs kawasan Eropa seperti euro dan poundsterling masih memberikan tekanan terhadap dollar AS. Euro melaju kencang meskipun fokus pasar pekan ini tertuju pada pemilu Perancis akhir pekan ini. Demikian juga dengan poundsterling dan kurs komoditas.
Hingga perdagangan sesi malam nanti, pelemahan dollar AS dipastikan akan terus berlanjut jika rilis data yang menjadi fokus pasar yaitu data Philly Fed manufacturing indeks dan klaim pengangguran menunjukkan data yang buruk.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Eropa turun di 99.50 setelah awal perdagangan dibuka pada posisi 99.80 lalu sempat menyentuh posisi terendah di 99.36 dan posisi tertinggi 99.84.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang