Masuki perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (26/4), dollar AS berhasil rebound setelah pada sesi Asia mendapat tekanan jual melanjutkan sentimen perdagangan sesi sebelumnya. Dollar menerima kekuatan dari rencana pemerintahan Presiden Trump mengumumkan kebijakan pemotongan pajak dan repatriasi pajak koorporasi.
Lihat: Trump Ajukan Rencana Pemotongan Pajak Perusahaan dan Bisnis Multinasional
Perdagangan sebelumnya dollar AS anjlok ke posisi terendah dalam lima bulan terhadap rival utamanya pasca kemenangan calon Presiden pro Uni Eropa pada pemilihan presiden Perancis putaran pertama hari Minggu lalu (23/4) dan juga mendapat tekanan dari buruknya data survey CB untuk sentimen konsumen AS pada bulan April.
Kekuatan dollar AS juga datang dari bangkitnya perdagangan aset beresiko dengan posisi bursa saham global yang alami pergerakan rally lanjutan dari perdagangan sebelumnya. Untuk pergerakan selanjutnya pasar akan menunggu pengumuman pajak dari pemerintah AS hingga sesi malam nanti.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di awal perdagangan forex sesi Eropa naik ke 98.96 setelah awal perdagangan dibuka pada posisi 98.99 lalu sempat menyentuh posisi terendah di 98.71.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang