Memulai perdagangan pasar valas pekan ini, Bank Indonesia (BI) memperkuat kurs referensi transaksi harian rupiah dari perdagangan sebelumnya. Intervensi BI tersebut memberikan tenaga tambahan bagi rupiah untuk bergerak positif di pasar spot melawan dollar AS meskipun sempat dibuka lebih lemah.
Lihat: Dollar AS Sesi Asia 2 Mei Mendapat Tekanan Profit Taking
Pergerakan positif rupiah terhadap dollar AS membuat investor asing menambah setor modalnya ke bursa saham, sehingga tercetak net buy sebesar Rp202 miliar lebih. Dengan support modal investor asing tersebut , IHSG masih mampu bergerak kuat dengan peningkatan indeks hingga 0,3%.
Lihat: IHSG 2 Mei Dibuka Naik Terbantu Penguatan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi menguat 0,10% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13316/US$ setelah dibuka flat pada level Rp13330/US$. Dan untuk kurs jisdor BI tetapkan lebih kuat menjadi 13316 dari 13327 perdagangan sebelumnya.
Untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot selanjutnya berpotensi menguat pada akhir perdagangan oleh proyeksi pergerakan dollar AS di pasar spot melemah terhadap rival utamanya, sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13350 dan resistance di 13310.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens