Terjunnya harga minyak mentah dunia kembali kebawah kisaran $50 per barel membuat posisi kurs komoditas seperti aussie dollar pada sesi Asia hari Jumat (26/5) semakin tertekan setelah perdagangan sebelumnya anjlok oleh kuatnya dollar AS terhadap banyak rival utamanya.
Lihat: Harga Minyak Mentah Anjlok Hampir 5 Persen; Jumlah Pemotongan Produksi OPEC Dibawah Harapan
Pelemahan pair AUDUSD tidak hanya tertekan oleh anjloknya harga minyak namun meradang hingga ke harga komoditas unggulan Australia yaitu bijih besi dan tembaga, selain itu harga komoditas logam seperti emas memiliki potensi buruk jika ekspektasi kenaikan Fed rate pada bulan Juni meningkat.
Kuatnya dollar AS telah membuat semua kurs komoditas alami tekanan buruk termasuk aussie dollar, oleh kuatnya sentimen positif yang menopang pergerakan dollar AS sepanjang perdagangan hari ini.
Pergerakan kurs aussie sesi Asia (10:35:46 WIB) bergerak lemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi pada 0.7453 awal perdagangan sesi Asia (07.00 WIB), kurs aussie kini bergulir turun pada posisi 0.7422.
Untuk pergerakan selanjutnya secara teknikal pair AUDUSD masih mendapat sinyal melemah, namun jika hingga sesi Eropa koreksi aussie tidak sampai support lemahnya di 0.7400 berpotensi naik kembali ke 0.7460.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang