Pembukaan rupiah yang lemah awal perdagangan sesi Asia hari Senin (29/5) masih menunjukkan pergerakan yang negatif dan semakin tertekan dari posisi awal perdagangan. Posisi dollar AS sendiri masih bergerak konsolidasi di tengah sepinya sentimen yang mempengaruhi pasar.
Pergerakan rupiah terhadap dollar AS yang masih negatif hingga siang ini masih mendorong investor asing tarik modalnya dari bursa saham, sehingga tercetak net sell sebanyak Rp6,1 triliun lebih. Tekanan jual investor asing tersebut menekan IHSG hingga anjlok 0,2%.
Lihat: IHSG 29 Mei Sesi 1 Tertekan Pelemahan Rupiah
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi melemah 0,12% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13311/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13305/US$. Pergerakan kurs yang negatif hingga siang ini sejalan dengan pelemahan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah ke 13312 dari hari sebelumnya 13295 pada hari Jumat (26/5), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13,379.00 dari posisi 13,361.00 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi melemah hingga akhir perdagangan oleh kuatnya dollar AS hingga akhir perdagangan. Sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13330 resistance 13290 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens