Di tengah libur pasar keuangan Inggris hari Senin (29/5), poundsterling berhasil rebound pada sesi Eropa setelah awal sesi Asia dibuka lebih rendah dari perdagangan akhir pekan lalu. Pair GBPUSD bergerak bullish menghiraukan sentimen buruknya perdagangan bursa saham global, yang didorong oleh tertekannya posisi dollar AS.
Akhir pekan lalu poundsterling anjlok ke posisi terendah dalam 5 pekan terhadap dollar AS oleh profit taking pasca mencapai posisi di atas kisaran 1.3000. Tekanan profit taking dipicu oleh hasil jajak pendapat pemenang partai dalam pemilu tanggal 8 Juni, dimana partainya PM Inggris Theresa Mey paling rendah.
Pergerakan poundsterling sesi Eropa (17:30:00 WIB) menguat terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.2805 awal perdagangan sesi Asia. Kini pair GBPUSD berada di posisi 1.2843.
Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal terdapat sinyal bearish untuk pair GBPUSD, namun jika pada sesi Amerika pair berhasil capai resisten kuatnya di kisaran 1.2970 maka pair akan rally terus hingga akhir sesi Amerika. Namun jika tidak sampai berpotensi terjadi koreksi turun kembali menuju posisi awal sesi.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang