Posisi pergerakan rupiah di perdagangan pasar spot internasional akhir sesi Asia hari Selasa (30/5) masih berada di zona merah dan belum ada potensi untuk rebound. Hingga siang ini bBelum ada sentimen yang dapat mengangkat rupiah di tengah kuatnya tekanan dollar AS terhadap kurs kawasan Asia.
Tertekannya rupiah oleh kekuatan dollar AS hingga siang ini masih memicu alasan bagi investor asing untuk tarik modalnya cukup banyak dari bursa saham, sehingga tercetak net sell sebanyak Rp29 miliar lebih. Namun tekanan jual investor asing tersebut belum mampu menekan IHSG yang sedang bergerak bullish dengan kenaikan 0,2%.
Lihat: IHSG 30 Mei Sesi 1 Naik; Sektor Perdagangan Memimpin
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi melemah 0,11% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13337/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13330/US$. Pergerakan kurs yang negatif hingga siang ini sejalan dengan pelemahan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah ke 13336 dari hari sebelumnya 13312 pada hari Senin (29/5), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13,403.00 dari posisi 13,379.00 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi melemah hingga akhir perdagangan oleh kuatnya dollar AS hingga akhir perdagangan. Sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13410 resistance 13330 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens