Bursa saham Tokyo mengawali perdagangan saham pada hari Rabu (31/05) dengan turun, setelah melemahnya bursa saham A.S. dan penguatan yen, selain itu harga minyak yang meluncur membuat penurunan di sektor pertambangan. Indeks Nikkei kehilangan -29,82 poin, atau -0,15 persen, pada 19.648,03.
Secara keseluruhan sentimen pasar membuat tekanan pada saham-saham di negeri itu. Mulai dari pemungutan suara di Inggris, ketidakpastian politik di Italia dan keraguan atas keringanan utang untuk Yunani telah meningkatkan daya tarik yen sebagai safe haven, sehingga menyeret pendapatan eksportir Jepang. Dolar jatuh ke level terendah dua minggu di posisi 110,66.
Saham perbankan dan asuransi turun ke tingkat terendah dalam lebih dari seminggu pada hari Selasa.
Saham pertambangan berkinerja buruk setelah harga minyak turun sekitar 1 persen pada hari Selasa, karena adanya tanda-tanda akan kenaikan produksi minyak mentah di Libya dan kekhawatiran bahwa penurunan produksi oleh eskportir besar dunia mungkin terlalu kecil untuk mengurangi pasokan global.
Saham Panasonic Corp melonjak 2,3 persen, saham Nippon Telegraph & Telephone naik 2,01 persen, saham SoftBank naik 0,33 persen.
Sementara saham Dai-ichi Life turun -0,51 persen, saham Nissan turun -0,74 persen dan saham Sumitomo Mitsui Financial Group turun -1,18 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei akan bergerak lemah dengan pelemahan bursa Wall Street dan penguatan Yen. Secara teknikal Indeks diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 19.133-18.649, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 20.096-20.615.
Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang