Sekalipun posisi dollar AS masih bergerak kuat di pasar spot terhadap banyak rival utamanya hingga akhir perdagangan sesi Asia hari Rabu (31/5), rupiah yang dibuka kuat awal sesi semakin kuat. Intervensi BI memperkuat kurs referensi hari ini turut menjaga kekuatan rupiah yang perdagangan sebelumnya melemah.
Bertambah kuatnya rupiah terhadap dollar AS hingga siang ini belum membuat investor asing untuk setor modalnya cukup banyak ke bursa saham, sehingga hanya tercetak net sell sebanyak Rp105 miliar lebih. Namun tekanan jual investor asing tersebut belum mampu menekan IHSG yang sedang bergerak bullish dengan kenaikan 0,2%.
Lihat: IHSG 31 Mei Sesi 1 Terangkat Aksi Beli Saham Investor Lokal
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi terkini menguat 0,12% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13307/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13320/US$. Pergerakan kurs yang positif hingga siang ini sejalan dengan penguatan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke 13321 dari hari sebelumnya 13336 pada hari Selasa (31/5), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13,388.00 dari posisi 13,403.00 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan sekalipun posisi dollar AS masih kuat hingga akhir perdagangan. Sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13340 resistance 13300 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens