Pergerakan rupiah yang positif sejak awal perdagangan Rabu (31/5) pagi, masih terus berlangsung hingga ditutup menguat dari penutupan perdagangan sebelumnya. Namun jelang penutupan, volume penguatan rupiah alami penurunan, terpicu oleh bangkitnya kembali dollar AS setelah sempat negatif. Dan seperti yang pernah diberitakan akhir pekan lalu, posisi rupiah sepanjang bulan Mei menguat terbatas.
Pergerakan rupiah yang kuat sejak awal sesi terhadap dollar AS masih belum membuat investor asing setor modalnya ke bursa saham, sehingga tercetak net sell pada perdagangan bursa saham sebanyak Rp476 miliar lebih. Namun tekanan jual modal investor asing tersebut tidak dapat menekan IHSG yang ditutup naik 0,8%.
Lihat: IHSG 31 Mei Berakhir Naik; Pergerakan Wall Street Akan Dicermati
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini bergerak positif dengan posisi terkini menguat 0,01% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13323/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13320/US$. Kuatnya rupiah sepanjang hari sejalan dengan penguatan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari , analyst Vibiz Research Center memperkirakan secara teknikal memberikan sinyal negatif, namun jika kekuatan dollar AS hingga akhir sesi Amerika terpangkas rupiah dapat menguat lagi.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens