Lemahnya kekuatan dollar AS sejak awal pekan hingga perdagangan awal sesi hari Rabu (14/6) membuat nilai tukar mata uang yang menjadi rivalnya menguat, demikian dengan rupiah dibuka lebih kuat dari perdagangan sebelumnya. Kekuatan rupiah juga mendapat dukungan dari posisi kurs tengah BI yang ditetapkan menguat untuk transaksi antar bank hari ini.
Posisi lebih kuatnya rupiah terhadap dollar AS pagi ini membuat investor asing banyak setor modalnya ke bursa saham, sehingga membentuk net buy sebesar Rp9,5 miliar lebih. Dukungan kuat investor asing tersebut memberikan tenaga bagi IHSG untuk bergerak positif.
Lihat: IHSG 14 Juni Bergerak Naik Terdorong Penguatan Wall Street dan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi terkini menguat 0,05% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13284/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13289/US$. Demikian untuk kurs tengah yang di tetapkan BI lebih lemah dengan perdagangan sebelumnya di 13286 dari 13294.
Untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot selanjutnya akan bergerak kuat sekalipun dollar AS sedang bergerak kuat terhadap banyak rival utamanya di pasar spot. Sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13290 dan resistance di 13275.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens