Bursa saham Tokyo pada hari Jumat pagi (23/06) bergerak flat karena dolar menguat terhadap yen setelah peristiwa ekonomi yang besar. Saham Nintendo mencapai level tertinggi baru dari harapan sebuah judul baru yang ditambahkan di game Switch.
Indeks Nikkei berada di level 201107,76 dan kehilangan -2,75 poin, atau -0,01 persen. Minggu ini Nikkei sempat menyentuh level tertinggi sejak Agustus 2015.
Dengan penguatan dolar, saham exportir bergerak mixed. Toyota Corp turun -0,4 persen, Honda Motor Co naik 0,5 persen dan Tokyo Electron melemah-0,6 persen.
Investor ritel terlihat membeli saham tertentu seperti Nintendo, yang melonjak 2,2 persen ke level tertinggi sejak 2008. Saham tersebut tetap menguat sejak diumumkan di Twitter minggu lalu bahwa perusahaan akan merilis Super Mario Odyssey untuk Switch pada 27 Oktober mendatang.
Saham dengan kinerja yang buruk adalah operator telepon seluler, menurut laporan NHK, kementerian komunikasi akan melakukan panduan administratif untuk mendesak memperbaiki penjelasan rencana telepon mereka kepada pelanggan sebelum pelanggan mendaftar untuk rencana mereka.
NTT Docomo turun -0,5 persen, KDDI Corp melemah -0,8 persen dan SoftBank Group turun -0,8 persen.
Menurut NHK, kementerian melakukan penyelidikan yang menyamar di 300 toko telepon seluler di seluruh negeri pada awal tahun ini, mengenai apakah para staf benar-benar menjelaskan rencana telepon dengan benar. Sebanyak 68 persen toko yang diselidiki gagal mengenalkan rencana telepon kecuali untuk pelanggan yang harus membayar biaya pinalti jika mereka membatalkan langganan dalam waktu dua tahun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak naik jika pelemahan Yen terus berlanjut.
Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang