Hasil Pertemuan Trump-Modi : Memperkuat Kerjasama Perdagangan AS-India

825

Pasar global mencermati pertemuan dua pemimpin negara besar yaitu AS dan India. Apa saja yang dibahas dalam pertemuan kedua pemimpin dan apakah berdampak pada pasar global?

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak Perdana Menteri India Narendra Modi untuk berbuat lebih banyak untuk mengurangi hambatan perdagangan India pada hari Senin selama pembicaraan di mana kedua pemimpin tersebut berusaha keras menekankan pentingnya hubungan kuat A.S.- India.

Pada pertemuan pertama kedua pemimpin negara tersebut, Trump dan Modi terlihat berjalan dengan baik.

Modi mengatakan sangat menghargai komitmen kuat Trump untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. Modi yakin bahwa di bawah kepemimpinan Trump, kemitraan strategis yang saling menguntungkan akan mendapatkan kekuatan baru, hasil positif baru, dan lebih meningkat lagi.

Trump juga menyatakan melihat adanya kebutuhan untuk keseimbangan yang lebih besar dalam hubungan perdagangan A.S.-India sesuai dengan janjinya untuk memperluas ekspor Amerika dan menciptakan lebih banyak pekerjaan di dalam negeri.

Tahun lalu defisit perdagangan A.S. dengan India mendekati $ 31 miliar.

Trump mengatakan ia ingin hubungan dagang yang adil dan timbal balik. Trump menekankan pentingnya dihilangkannya penghalang ekspor barang A.S. ke pasar India dan AS akan mengurangi defisit perdagangan dengan India.

Trump menambahkan senang dengan adanya pesanan baru-baru ini berupa 100 pesawat Amerika dari perusahaan penerbangan India dan bahwa Amerika Serikat berharap dapat mengekspor lebih banyak energi, termasuk kontrak jangka panjang utama untuk membeli gas alam Amerika.

Modi datang ke Washington untuk merevitalisasi hubungan yang berkembang di bawah mantan Presiden Barack Obama namun mulai goyah saat Trump menjalin hubungan dengan saingan India yaitu Tiongkok dalam upaya untuk meyakinkan Beijing untuk berbuat lebih banyak untuk mengendalikan Korea Utara.

Modi secara memuji Trump untuk pengalamannya yang luas dan sukses di dunia bisnis dan kepemimpinan yang hebat untuk hubungan A.S.-India, yang Modi katakan seharusnya memberikan agenda yang agresif dan maju ke depan untuk hubungan kedua negara.

Modi mengatakan telah mengundang Trump ke India namun tidak dijelaskan kapan akan berkunjung.

Pada kesempatan itu Modi juga membawa ke slogan kampanye Trump “Make America Great Again” untuk menekankan bahwa agendanya untuk negaranya tidak berbeda jauh dengan Trump.

Modi menekankan keyakinannya bahwa konvergensi visinya “New India “dan Presiden Trump untuk membuat Amerika hebat lagi akan menambahkan dimensi baru pada kerja sama kedua negara.

Pada pertemuan tersebut, Trump tidak menyebutkan perbedaan A.S. dengan India mengenai imigrasi dan kesepakatan iklim Paris.

Saat perftemuan keduanya, sebuah badan Pentagon mengatakan bahwa Departemen Luar Negeri A.S. telah menyetujui kemungkinan penjualan ke India dari sebuah pesawat angkut Boeing C-17 dengan perkiraan biaya sebesar $ 366 juta.

Pada hari Jumat, kontraktor pertahanan A.S. General Atomics Aeronautical Systems mengatakan bahwa Amerika Serikat telah membuka jalan untuk penjualan varian angkatan laut Predator drone ke India, sebuah kesepakatan yang bernilai lebih dari $ 2 miliar.

Amerika Serikat telah menjadi pemasok terkemuka peralatan pertahanan ke India, menandatangani kontrak senilai lebih dari $ 15 miliar sejak 2008.

Pada Senin malam, Trump dan Modi makan malam kerja, pertama kalinya Trump menjadi tuan rumah seorang pejabat asing di sebuah acara makan malam di Gedung Putih.

Pejabat pemerintahan Trump telah menekankan pengaruh kedua pemimpin terhadap media sosial, dengan masing-masing memiliki lebih dari 30 juta pengikut Twitter, sebagai bukti bahwa mereka memiliki pengaruh.

Namun, perdagangan kedua negara tetap perlu diperhatikan, dan pada hari Sabtu, pimpinan anggota kongres A.S. mengeluh dengan mengirimkan sepucuk surat kepada Trump bahwa keterlibatan tingkat tinggi telah gagal untuk menghilangkan hambatan utama bagi impor dan investasi A.S.

Pejabat India menolak saran bahwa platform Modi “Make in India” bersifat proteksionis dan mengeluh tentang proses peraturan A.S. untuk obat-obatan generik dan peraturan tentang impor buah-buahan.

Mereka menekankan pentingnya masa depan pasar India yang besar bagi perusahaan A.S. dan pertumbuhan utama di bidang-bidang seperti penerbangan yang akan menawarkan peluang signifikan bagi produsen A.S.

Di antara eksekutif bisnis India di Washington yang ikut serta dalam kunjungan Modi adalah Ajay Singh, ketua maskapai anggaran India SpiceJet, yang pada bulan Januari mengumumkan kesepakatan untuk membeli 205 pesawat dari Boeing, senilai sampai $ 22 miliar.

Singh mengatakan kepada Reuters bahwa menurut Departemen Perdagangan A.S., kesepakatan tersebut akan mempertahankan hingga 132.000 pekerjaan.

Boeing memperkirakan India akan membutuhkan 1.850 pesawat baru senilai $ 265 miliar pada 2036 untuk memenuhi permintaan perjalanan udara.

Berjalan baiknya pertemuan Trump dan Modi paling tidak memberikan harapan positif bagi perdagangan AS dan India, dan tentunya berdampak positif bagi pasar AS dan India. Hasil positif tersebut akan membantu menguatkan ekonomi AS, yang pada akhirnya mendukung pergerakan pasar keuangan AS, yang sangat berdampak bagi pasar keuangan global.

Doni/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
Image : Youtube

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here