Saham Hong Kong turun paling banyak untuk hampir dua minggu pada akhir perdagangan hari Rabu (28/06) dengan tekanan sentimen dari Wall Street semalam dan kerugian paling banyak sebesar hampir -10 persen pada sesi sebelumnya.
Indeks Hang Seng kehilangan -156,49 poin, atau -0,61 persen, ditutup level 25.683,50.
Penurunan tersebut sejalan dengan sebagian besar bursa Asia, setelah Wall Street mengalami pukulan keras karena penundaan pemungutan suara reformasi program kesehatan A.S.
Sentimen semakin memburuk akibat kemerosotan di Growth Enterprise Market (GEM). Perusahaan start-up kehilangan hampir -1,0 persen pada perdagangan hari ini, setelah jatuh hampir -10,0 persen pada hari Selasa yang ditutup pada rekor terendah.
Saham Greaterchina Professional Services kembali merosot karena investor berlomba-lomba mengurangi eksposur mereka ke pasar yang sangat volatile. Perusahaan kehilangan lebih dari -30,0 persen, setelah terjun bebas -93,0 persen pada hari Selasa.
Malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan yang diindikasikan masih menurun. Jika terealisir akan menguatkan harga minyak mentah. Juga akan dirilis data Pending Home Sales Mei yang diindikasikan meningkat. Jika hasil ini terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Hang Seng akan bergerak positif jika bursa Wall Street terealisir menguat.
Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang