Bursa Tiongkok 5 Juli Akhiri Penurunan 3 Hari Pasca Kebijakan Baru Dana Pensiun

845
indeks shanghai

Bursa saham Tiongkok mengakhiri penurunan tiga hari pada penutupan perdagangan hari ini (05/07), dibantu oleh kuota yang lebih luas bagi investor institusi Hong Kong dan dukungan pemerintah yang mempromosikan penggunaan uang pensiun komersial di pasar modal.

Indeks Shanghai menguat 24,28 poin, atau 0,76 persen, ditutup di level 3207,08.

Dana pensiun komersial didorong pemerintah untuk berinvestasi di saham dan obligasi untuk memberikan dukungan stabil jangka panjang untuk perkembangan pasar modal yang sehat. Kebijakan ini dibuat pada tanggal 4 Juli.

Kebijakan tersebut diharapkan dapat membawa lebih banyak dana jangka panjang ke pasar saham, menguntungkan blue-chips dan disukai oleh investor institusi yang mencari fundamental yang solid.

Pasar saham mendapat dukungan dari langkah Tiongkok untuk menaikkan kuota di bawah skema Renminbi Foreign Institutional Investor (RQFII) untuk Hong Kong menjadi 500 miliar yuan, atau 73,59 miliar dolar A.S. untuk memenuhi permintaan alokasi aset yuan oleh investor Hong Kong.

Sebagai pelopor untuk mempromosikan internasionalisasi yuan, Hong Kong memperoleh kuota 270 miliar yuan berdasarkan skema RQFI pada tahun 2011 untuk memfasilitasi investasi asing lintas batas.

Pada sesi ini perdagangan saham terpantau rally di seluruh papan, yang dipimpin oleh saham keuangan.

Kebijakan pemerintah yang disebutkan di atas, paling banyak membantu mengangkat saham perusahaan asuransi, New China Life Insurance yang paling unggul karena melonjak 7,3 persen dan berakhir pada level tertinggi 18 bulan.

Pasar akan mencerna data risalah pertemuan The Fed dinihari nanti. Jika risalah The Fed mendukung penguatan ekonomi akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Shanghai akan melanjutkan kenaikan karena terdukung kebijakan pemerintah terkait penggunaan dana pensiun komersial untuk diinvestasikan pada pasar modal.

Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here