Dollar Siap Membukukan Pergerakan Mingguan Terbaiknya di Tahun Ini

761

(Vibiznews – Forex) – Dollar beranjak lebih tinggi terhadap sekeranjang mata uang utama –atau biasa disebut dengan Dollar Index- pada hari Jumat ini dan bersiap diri di posisi kenaikan mingguan terbesarnya sepanjang tahun ini, sementara para investor mencermati program rencana pajak pemerintahan Trump dan prospek kebijakan dari Federal Reserve. Indeks dolar pada siang ini WIB terpantau naik tipis 0,1 persen menjadi 93.21 (29/9).

Walaupun level ini agak turun dari level tertinggi tiga minggunya di di 93.66, indeks masih terhitung naik 1,1 persen minggu ini, memberi kemungkinan dollar akan segera membukukan kenaikan mingguan terbesarnya sejak Desember lalu, demikian rilis dari Reuters (29/9).

Dollar telah menguat akibat munculnya harapan baru untuk rencana reformasi pajak AS, serta komentar dari Chief Federal Reserve, Janet Yellen, yang menekankan perlunya kenaikan suku bunga secara bertahap.

Di sisi lain, pengamat pasar uang ada yang menyebutkan aksi ambil untung dan kehati-hatian terhadap gejolak politik dalam rencana pajak AS, tampaknya akan dapat menghambat momentum penguatan dollar.

Gedung Putih berupaya pada hari Kamis untuk mempertahankan rencana pajak barunya melawan kritik bahwa ini hanya membantu orang kaya dengan mengorbankan kelas bawah, sementara kubu Republiken di Kongres bersiap untuk maju dengan peraturan yang sebenarnya.

Presiden Donald Trump telah mengumumkan sebuah rencana pada hari Rabu yang memasang tarif pajak yang lebih rendah untuk bisnis dan individu sebagai bagian dari perombakan komprehensif kode pajak AS.

Terhadap yen, dolar naik tipis 0,3 persen menjadi 112,66 yen. Pada hari Rabu lalu, dolar sempat menyentuh level tertinggi 2,5 bulan di 113,26 yen, didukung oleh kenaikan imbal hasil obligasi AS.

Di tempat lain, pada hari Jumat ini, investor akan fokus kepada data ekonomi AS.

Sementara itu, mata uang rupiah pada siang ini WIB terpantau menguat dengan dollar AS di level Rp13.453 dari penutupan pasar kemarin yang mencapai Rp13.510. Pasar uang terlihat fluktuatif dengan range perdagangan yang lebar, di mana rupiah sempat bertengger lemah pada level Rp13.510 hari ini.

Analis Vibiznews melihat bahwa index dollar akan dapat menguji level tingginya di 93,66. Namun demikian, nampaknya pasar masih rentan. Situasi politik di Amerika, termasuk rencana reformasi pajak, serta kondisi geopolitik Semenanjung Korea, bisa saja menjadi factor penahan laju penhuatan dollar AS nantinya.

 

Sumber: Reuters

Analis: J. John

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here