Dollar Terkoreksi dari 10 Minggu Tertingginya, Reformasi Pajak AS Mungkin Terhambat

970

(Vibiznews – Forex) – Adanya pergerakan spekulasi pasar bahwa rencana reformasi pajak menyeluruh dari Presiden Donald Trump bakal terhambat membuat dollar berada di bawah level puncak 10 minggunya terhadap keranjang mata uang utama global pada hari Rabu, sementara euro bertahan di sekitar level tertinggi 12 harinya karena ketegangan politik di Catalonia yang sedikit surut (11/10).

Euro berada pada level $1.1818 siang WIB ini setelah menyentuh $1.1828, level tertingginya sejak 29 September yang lalu, sebagian berkat indikator ekonomi zona euro yang optimis yang telah membuat rally euro dari level terendah tujuh minggu di $1,1669 pada hari Jumat lalu, demikian dilansir dari Reuters (11/10).

Rally euro menguat setelah pemimpin Catalan Carles Puigdemont pada hari Selasa memproklamirkan kemerdekaan wilayah tersebut dari Spanyol, namun mengatakan akan menunda dampaknya untuk memungkinkan perundingan, yang mencegah terjadinya krisis segera.

Kepala ekonomi pasar di Mizuho Bank, mengatakan “Puidgemont yang mengusulkan waktu untuk pembicaraan, itu telah menguatkan euro. Kemungkinannya pemerintah pusat Spanyol memberi beberapa konsesi ke Catalonia untuk meredakan situasi.”

Data ekonomi yang kuat dari Jerman juga telah mendorong kepercayaan pada euro.

“Isu Catalonia cenderung memudar sebagai tema pasar dan para spekulan akan merasa lebih sulit untuk menjual euro pada gilirannya,” kata ahli strategi mata uang senior di Daiwa Securities.

“Dolar juga terlihat agak tertekan terhadap euro karena ketidakpastian mengenai masalah pajak AS.”

Indeks dolar terhadap sekeranjang enam mata uang utama dunia melemah ke level 93.130 pada Rabu siang WIB ini, setelah sempat di tertinggi 10 minggu di 94.267 pada hari Jumat.

Investor menunggu pelepasan risalah rapat kebijakan Federal Reserve bulan September nanti. The Fed telah memberi sinyal pada pertemuan tersebut bahwa pihaknya dapat menaikkan suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini bahkan sekalipun inflasi bertahan di bawah target 2 persen.

Tetapi dengan Fed funds futures yang hampir sepenuhnya telah menampung kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan Desember, analis mengatakan dollar butuh faktor segar untuk dapat memperbarui kekuatannya.

Sementara itu, pound hampir stabil di $1,3198. Sterling telah meningkat 0,5 persen semalam setelah data industri Inggris yang lebih kuat dari perkiraan, sehingga memperkuat harapan bahwa Bank of England akan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekadenya pada bulan depan.

Analis Vibiznews melihat bahwa sewajarnya dollar mengalami koreksi teknikal, kemungkinan sampai di 92,94 atau 92,54. Pasar, sementara itu, akan mencerna lagi selanjutnya isyu reformasi pajak dan tensi geopilitik Semenanjung Korea.

 

Source: Reuters dan sumber lain

Analis: J. John

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here