(Vibiznews – Forex) – Mata uang sterling tergelincir di bawah
$1,32 untuk pertama kalinya dalam empat hari pada hari Selasa
ini setelah komentar para pembuat kebijakan Bank of England
ditafsirkan oleh pasar sebagai kabur (dovish).
Pound Inggris meluncur turun lebih dari setengah persen pada
hari ini ke level rendah di $1,3177 pada Selasa malam WIB,
sementara yield obligasi sepuluh tahun turun 3 basis poin
menjadi 1,31 persen, terendah sejak 19 September (17/10).
“Komentar yang keluar secara seragam memberi isyarat “dovish”
dan berhati-hati di antara para pembuat kebijakan dan
mengindikasikan adanya perdebatan yang berkembang secara
internal dalam rencana penetapan suku bunga ke depannya,” ujar
analis mata uang dari Mizuho di London, sebagaimana dilansir
Reuters (17/10).
Sebelumnya pada hari ini, data resmi menunjukkan tingkat
inflasi Inggris mencapai 3 persen, di atas target 2 persen dari
BoE, namun sesuai dengan ekspektasi.
Sebagian besar penyebab kenaikan tersebut adalah oleh turunnya
nilai pound sejak pemungutan suara Brexit tahun lalu yang
kemungkinan akan menjadi pendorong kenaikan harga secara
sementara.
Meskipun terdapat penurunan imbal hasil obligasi dan sterling,
ekspektasi dari pasar futures dan swap secara umum tidak
berubah, dengan suku bunga yang masih diperkirakan akan
mengalami kenaikan dua kali tingkat suku bunga dalam dua belas
bulan ke depan, demikian dikutip dari Reuters.
Analis Vibiznews melihat bahwa sterling dapat menemui level
support-nya yang terdekat di $1,3120. Support berikutnya, bila
tembus, ada di 1,3026.
Editor: J. John
