(Vibiznews – Forex) – Dalam pergerakan pasar uang Rabu siang ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) terpantau kembali tergelincir sementara dollar AS balik menguat di pasar global setelah tertahan pergerakannya dalam dua hari sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS siang hari WIB berada di posisi Rp 13.573, melemah tajam dibandingkan posisi penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.530 (25/10).
Analis Vibiznews melihat untuk hari ini perdagangan terlihat dibuka sedikit menguat di Rp 13.528 tetapi kemudian bergerak makin lemah sehari ini sampai menyentuh pelemahan di 13.573. Pasar nampaknya banyak yang melepas rupiah untuk mendapatkan dollar AS.
Indeks US Dollar yang mengukur dollar terhadap sekeranjang mata uang utama global, terpantau siang ini WIB menguat terus ke level 94,01, walau tidak terlalu jauh dibandingkan penutupan pasar sebelumnya di 93,81.
Gubernur BI sebelum ini sempat menyatakan posisi rupiah yang masih dalam tren pelemahan dikarenakan efek dari kondisi eksternal. Secara umum fundamental ekonomi kita dalam kondisi baik, demikian penjelasan Agus Martowardojo kepada media pada Senin lalu.
Dollar AS diprediksi berada di range Rp 13.518-13.585, masih dengan kecederungan penguatan dollar secara global terhadap sejumlah mata uang utama. Resistance lebih tinggi terdapat di level Rp 13.589.
Dalam pandangan analisis Vibiznews, rupiah sedang dalam bias tekanan penguatan dollar karena banyak sentimen pendorong dollar, seperti rencana kenaikan suku bunga the Fed serta kesepakatan terhadap reformasi perpajakan AS. Sementara ini, rupiah nampaknya masih terus di atas Rp 13.500’an, malah mengarah kepada Rp 13.600.
Analis: J. John
Editor: J. John
