(Vibiznews – Forex) – Sterling memperpanjang penurunannya pada hari Jumat, tergelincir ke level terendah satu bulan terhadap dolar, karena rencana Bank of England untuk mengambil pendekatan “sangat bertahap” untuk menaikkan suku bunga membuat investor bergegas keluar dari posisi.
Bank sentral mengatakan bahwa mereka akan memberlakukan tingkat suku bunga yang baru pada hari Kamis depan, yang pertama dalam lebih dari satu dekade, akan diikuti oleh kenaikan dua kuartal lebih dalam tiga tahun ke depan. Pemberitahuan ini menyebabkan penurunan pound terbesar dalam satu hari, selama hampir lima bulan.
Data bulanan mengenai industri jasa Inggris juga akan di rilis pada hari Jumat yaitu sekitar pukul 09:30 GMT, yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang kesehatan ekonomi dan prospek kenaikan lebih lanjut.
Indeks manajer pembelian bulan lalu (PMI) menghasilkan hasil yang lebih baik dari perkiraan, menunjukkan sektor ini naik menjadi 53,6 di bulan September.
Sterling turun 0,1 persen menjadi $ 1,3040 pada hari Jumat, terendah sejak 6 Oktober, memperpanjang kerugian dari sesi sebelumnya ketika keputusan BoE yang mengirim pound jatuh hampir 2 sen AS hanya dalam waktu tiga menit.
Dolar diperdagangkan datar terhadap euro pada hari Jumat, setelah mengalami penurunan satu hari terburuk pada hari Kamis terhadap mata uang tunggal sejak “kecelakaan kilat” pada 7 Oktober 2016, ketika sebuah penurunan tiba-tiba mencukur sepersepuluh dari nilai pound.
Deputi Gubernur BoE Ben Broadbent mengatakan pada hari Jumat bahwa sinyal Bank bahwa mungkin perlu menaikkan suku bunga dua kali lagi adalah “bukan janji”, menanggapi pertanyaan tentang upaya BoE sebelumnya untuk memberi sinyal akan kemungkinan perkembangan arah jalur suku bunga.
Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
