(Vibiznews – Forex) – Dalam pergerakan pasar uang Jumat siang ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) terpantau menguat kembali cukup signifikan, sementara dollar AS hari ini terpantau agak flat pergerakannya di pasar global. Rupiah terhadap dollar AS siang hari WIB ini terlihat perkasa di seputar level Rp 13.400’an, terakhir berada di posisi Rp 13.495, menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan Rabu kemarin di Rp 13.550 (3/11).
Analis Vibiznews melihat untuk hari ini perdagangan rupiah terlihat dibuka stabil di Rp 13.545, kemudian langsung bergerak menguat dan sempat menyentuh penguatan di Rp 13.465, terakhir di posisi Rp 13.495. Penguatan rupiah terjadi karena sentimen pasar setelah pengumuman Jerome Powell sebagai Gubernur Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) yang agak menekan dollar dan menaikkan mata uang pair-nya.
Faktor lainnya yang menguatkan rupiah adalah masuknya dana-dana asing di pasar modal dan pasar uang, dan sentimen positif dari berita lompatan peringkat kemudahan berbisnis di Indonesia ke posisi 72 menurut the World Bank.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap sekeranjang enam mata uang saingan utama, siang ini naik tipis menjadi 94,78, agak naik dari level penutupan kemarin di 94,71.
Sementara itu, IHSG hari ini juga mixed, sempat melorot ke zona merah di level 6030 setelah dibuka menguat di level 6044. Pasar dalam pertarungan ketat antara bull dan bear, dan tema aksi ambil untung cukup mewarnai pasar.
Dollar AS diprediksi berada di range Rp 13.450-13.595. Dalam pandangan analisis Vibiznews, walaupun rupiah menguat tetapi tekanan dollar yang cukup perkasa secara global akan tetap terasa.
Analis: J. John
Editor: J. John
