(Vibiznews – Index) – Laporan kinerja emiten yang solid dan kenaikan moderat di saham A.S. semalam siap untuk mendukung pergerakan bursa saham Asia pagi hari ini.
Dolar Selandia Baru menguat setelah bank sentral mengisyaratkan akan menaikkan suku bunga lebih awal dari perkiraan.
Semua pengukur ekuitas A.S. utama beringsut lebih tinggi, dipimpin oleh Indeks Nasdaq 100. Saham teknologi mengimbangi penurunan perusahaan keuangan yang jatuh karena kekhawatiran akan program pajak baru yang akan diajukan kepada Kongres. Indeks saham di bursa berjangka di Jepang, Australia dan Korea Selatan naik.
Yen dan dolar Australia menahan kenaikan terhadap dolar pada awal perdagangan Asia dan minyak melanjutkan penurunannya.
Saham di Tokyo telah menyentuh level tertinggi dalam sekitar seperempat abad ini, didukung oleh pendapatan, pelemahan yen – mata uang mendekati titik terendah sejak Maret – rally ekuitas global dan pemilihan kembali Perdana Menteri Shinzo Abe. Indeks Topix ditutup pada level tertinggi sejak 1991 pada hari Rabu.
Reserve Bank of New Zealand mengatakan bahwa kebijakan moneter akan tetap akomodatif untuk “periode yang cukup lama,” meskipun Gubernur Pelaksana Tugas Grant Spencer mengatakan bahwa inflasi akan mencapai target 2 persen lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. RBNZ mempertahankan tingkat suku bunga resmi pada rekor rendah 1,75 persen pada hari Kamis, dan membawa perkiraan kenaikan suku bunga hingga kuartal kedua tahun 2019.
Trump melanjutkan turnya ke Asia, dengan misi utama untuk mencari dukungan menghadapi Korea Utara. Dia berada di Beijing pada hari Kamis untuk membahas bilateral dan perdagangan serta sikap dalam menghadapi Korea Utara dengan rekannya dari Tiongkok, Xi Jinping.
Update Jepang mengenai pesanan mesin pada hari Kamis, sementara China akan merilis Oktober CPI dan PPI.
Sentimen konsumen A.S. mungkin akan turun pada awal November dari ketinggian lebih dari 13 tahun; demikian prediksi analis atas laporan University of Michigan yang keluar pada hari Jumat.
OPEC merilis World Oil Outlook-nya.
Malaysia dan Filipina akan merilis keputusan tingkat suku bunga pada hari Kamis.
Saham
Futures pada Nikkei 225 naik 0,2 persen di Singapura. Kontrak 0,2 persen lebih tinggi di Kospi Korea Selatan.
Indeks S & P / ASX 200 Australia tergelincir lebih tinggi pada awal perdagangan.
Indeks S & P 500 bergerak datar dibursa berjangkan pada pukul 8:38 am di Tokyo, indeks ini ditutup naik 0,1 persen pada Rabu, sementara Nasdaq 100 naik 0,4 persen.
MSCI Asia Pacific Index melonjak 0,2 persen ke level tertinggi dalam 10 tahun pada hari Rabu.
Mata uang
Dolar kiwi melonjak 1 persen menjadi 69,67 sen dolar AS pada akhir perdagangan New York dan mempertahankan kenaikan tersebut. Dolar Selandia Baru telah memantul terlemah sejak Mei, titik terendah dicapai setelah Partai Buruh membentuk pemerintah bulan lalu.
Dolar Aussie sedikit berubah pada 76,78 sen A.S dan euro diperdagangkan pada $ 1,1594 serta yen stabil di 113,88 per dolar.
Obligasi
Hasil pada Treasuries 10 tahun menambahkan dua basis poin menjadi 2,33 atau naik menjadi 2,48 persen, tertinggi sejak Maret, pada akhir Oktober.
Komoditi
Harga minyak mentah West Texas Intermediate sedikit berubah pada $ 56,88 per barel dan harga emas bergerak stabil di $ 1,282.24 per ounce.
Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang